Thank You Mother for Nice Bag |
Apa beda customer dengan pelanggan? Tidak perlu bingung karena jawabannya tidak
ada bedanya, hanya beda bahasa saja, pelanggan bahasa indonesia dan customer
bahasa inggris. Hal yang paling penting yang perlu kita miliki untuk bisnis
yaitu skill memberikan servis untuk pelanggan / customer. Caranya?
Setiap customer ingin merasakan pengalaman belanja terbaik, apalagi jika
urusannya dengan fashion. Bukan hanya menyediakan produk yang sesuai selera
customer, bisnis retail fashion juga
harus mampu menunjukkan servis yang membuat customer merasa nyaman.
Hal – hal yang dapat dilakukan oleh staff penjual kita:
- Conversation (percakapan)
Staff penjual berusaha menyapa pembeli saat masuk ke toko dengan sapaan
yang menyenangkan tanpa terpaksa, perhatikan juga bagaimana ekspresi pembeli,
saat pembeli masuk, usahakan penjual mampu menunjukkan sikap senang akan
kedatangan pembeli, jika pembeli ingin berdiskusi tentang produk yang dicari,
usahakan mendengarkan apa yang dikatakan oleh pembeli sebaik-baiknya karena
sesungguhnya mereka ingin mendapatkan bantuan yang terbaik dari penjual.
Staff penjual tidak perlu memaksa customer membeli produk.
- Rapport (Laporan)
Penjualan pasif terjadi saat customer datang, tidak bertanya dan memutuskan
sendiri apa yang ingin dibeli, dan penjualan aktif terjadi saat customer
datang, staff penjual berusaha menawarkan bantuan, memberikan masukan tentang
produk, dan bisa menawarkan produk tambahan yang cocok dengan yang ingin dibeli
customer. Hal – hal tersebut butuh skill tersendiri sehingga tidak terkesan
staff kita merasa terpaksa melakukannya dan dapat membuat customer merasa tetap
nyaman. Sebaiknya staff juga tidak memaksa menawarkan produk yang tidak disukai
oleh pelanggan.
- Knowledge (Pengetahuan)
Berikan rekomendasi dan saran pada customer, maka staff harus memiliki
pengetahuan yang baik tentang fashion. Staff harus punya ide tentang tren
fashion terbaru dan mampu memberikan masukan apa yang cocok digunakan oleh
customer dan jenis aksesoris apa yang cocok digunakan dengan pakaian yang
dibeli. Staff juga harus mengerti tentang toko kita: dimana letak display untuk
ukuran dan model tertentu, apakah kita punya prosedur memesan produk yang sudah
habis, ataupun dress apa yang didiskon minggu ini, dsb.
- Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Jika customer datang untuk komplain atau ingin mengembalikan barang yang
sudah dibeli, staff harus mampu menyelesaikannya sebaik mungkin, jika ada hal –
hal yang tidak mampu diselesaikan, boleh meminta bantuan pada supervisor. Staff
tidak bersikap bertahan atau defensif jika customer komplain, tetap stay cool
sambil berusaha menyelesaikan masalah sebaik mungkin. Staff harus mampu menunjukkan
sikap seakan – akan customer benar dengan tetap bertujuan menyelesaikan masalah
sebaik mungkin dengan sikap yang sopan.
Reference: